Selamat Datang di Blog SOKARAJA WETAN

Kaum Bonekeling Banyumas Gelar Ritual Jelang Puasa

Ratusan orang penganut Islam Kejawen dari berbagai wilayah di Banyumas dan Cilacap, Jumat siang berkumpul disekitar makam Bonokeling Desa Pekuncen Kecamatan Jatilawang Kabupaten Banyumas. 
Ratusan orang ini melakukan ritual berdoa bersama yang disebut 'Ungahungahan' di makam tokoh meraka bernama Bonokeling. 
“Orang yang mengikuti ungahungahan ini berasal dari Banyumas dan Cilacap, mereka ini anak keturunan Mbah Bonokeling,” terang Sumitro, tokohpenganut,Bonokeling.
Dijelaskannya, ritual 'Ungahungahan' berarti menaikan diri dari bulan Syaban atau Ruwah menuju Puasa, sehingga perlu adanya penyucian diri, dengan cara berdoa di makam Bonekeling yang telah mengajarkan agama Islamkepadamereka. 
Selain berdoa bersama, mereka juga membawa bunga atau sesajian berupa hasil bumi. Ritual ini dilakukan setiap tahun, khususnya setiap Jumat terakhir,pada,bulan,Syaban. 
Pelaksanaan doa di mulai setelah matahari berada diatas kepala, hingga malam hari. Acara diakhiri dengan makan bersama. 

“Kita melaksanakan doa bersama di makam Bonokeling, doanya akan berakhir pada malam hari. Setelah doa kita melakukan makan bersama, berupa gulai kambing. Untuk kali ini ada 25 kambing, yang disumbangkan oleh tamu dan anak keturunan Bonokeling dengan ikhlas,” terang Sumitro.
Sebelum melaksanakan ritual Ungahungahan, sebagian penganut Islam Kejawen itu, baik kaum pria dan kaum wanita menyiapkan sesaji dan seserahan untuk dihidangkan setelah acara prosesi doa di makam Bonokeling,usai.
Para lelaki kemudian membersihkan kompleks Makam Bonokeling, menyapu mengecat beberapa dinding makam. Kemudian mereka berdoa bersama di makam Bonokeling. Tampak di luar area makam, sebagian kaum pria lainnya sedang memasak gulai dan berbagai makanan yang akan dihidangkan untuk semua penganut dan masyarakat yang datang.
Selama melaksanakan ritual ini, seluruh orang harus memakai pakain adat. Untuk laki-laki memakai iket kepala, memakai kain. Sedangkan  untuk perempuan untuk mengikuti ritual itu, menggunakan kemben (kain jarit) dan berselendang warna putih.

Description :

Warga pengikut Bonokeling melakukan ritual "Unggah-unggahan" menyambut bulan puasa di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Jawa Tengah, Ritual Bonokeling tersebut dilakukan dengan berjalan kaki tanpa alas sejauh 30 kilometer dengan membawa hasil bumi yang akan dimasak bersama-sama. inilah bentuk kearifan lokal kaum Bonokeling, sekian share dari saya dan semoga bermanfaat.
0 Komentar untuk "Kaum Bonekeling Banyumas Gelar Ritual Jelang Puasa"

Back To Top