Bangunan yang terletak di Jl. Jend. Sudirman
No 57 itu tampak seperti rumah biasa. Bercat putih dengan arsitektur khas
Belanda, bangunan tersebut “terselip” di antara bangunan lain di sekitar jalan.
Kekhasan bangunan tersebut adalah adanya
patung lelaki dengan pakaian Jawa dengan gagah berdiri. Patung tersebut adalah
patung Raden Aria Wirjaatmadja, yang disebut-sebut sebagai tokoh pendiri BRI.
Tapi dari bangunan tersebutlah, menjadi
tempat bersejarah yang akan bisa merekam cerita tentang berdirinya BRI, bank
terbesar di Tanah Air. Itulah bangunan Museum BRI.
Di dalam museum, kamu bisa lihat koin-koin
uang dari zaman Majapahit, uang-uang kertas Cina, Jepang, jaman VOC Belanda,
masa kemerdekaan RI, peninggalan mesin-mesin perbankan masa kini serta
peninggalan barang-barang milik Raden Aria Wirjaatmadja.
Kamu dapat mempelajari banyak dari sejarah
panjang Bank Rakyat Indonesia. Di lantai dasar, pengunjung dapat melihat
aktivitas perbankan dari tradisional hingga modern. Secara keseluruhan,
koleksi-koleksi di dalam Museum BRI meliputi lukisan, busana, foto, keramik,
patung, dokumen, meubelair, piagam, koin, uang kertas dan logam, dan teknologi.
Untuk masuk ke museum, pengunjung tidak
dikenakan biaya sepeser pun alias gratis. Cukup isi buku tamu yang ada di pintu
masuk dan ada fasilitas tour guidenya juga.
Cerita berdirinya BRI
Menurut cerita, di tahun 1894, seorang Patih Banyumas, Raden Aria Wirjaatmadja,
menghadiri undangan pesta khitanan dari seorang guru. Di tengah suasana pesta,
beliau berpikir mengapa seorang guru bisa mengadakan pesta yang begitu besar
dan mewah. Waktu itu pesta mewah ditandai dengan hadirnya para pembesar,
hidangan yang melimpah serta adanya kesenian Tayuban yang menjadi lambang
kemewahan sebuah pesta masyarakat Banyumas.
Jika melihat profesinya, gaji guru saat itu
sangatlah tidak mungkin cukup untuk membiayai pesta tersebut. Kemudian, di
tengah suasana pesta tayuban, beliau menanyakan sumber biaya pesta tersebut,
ternyata sumber dana yang digunakan berasal dari rentenir dengan bunga yang
sangat tinggi, bahkan beban pelunasan utang tersebut diluar kemampuan guru itu.
Raden
Aria pun tergerak hatinya untuk memberi bantuan dengan memberikan pinjaman
dengan bunga rendah untuk melunasi utang guru tersebut. Namun, belakangan
diketahui ternyata banyak priyayi pribumi memiliki masalah yang sama dengan
guru tersebut. Untuk membantu, Raden Aria kemudian mengelola uang kas masjid
menjadi dana bantuan pinjaman dengan bunga rendah. Keadaan tersebut kemudian
diketahui oleh atasan Asisten Residen (E. Sieburgh) sehingga melarang
penggunaan kas masjid selain untuk keperluan mesjid.
Atas peristiwa itulah kemudian terbit surat
resmi untuk mendirikan sebuah Bank Perkreditan Rakyat pertama bagi pribumi.
Pada tanggal 16 Desember 1895 Hulp en Spaarbank der Inlandsce Bestuurs
Ambtenaren (Bank bantuan dan Simpanan Milik pegawai Pangreh Praja Berkebangsaan
Pribumi) beroperasi pertama kali.
Pada masa pra-kemerdekaan sebenarnya banyak
juga bank-bank yang bermunculan di daerah seperti N.V. De Batakscche Bank di
tahun 1937 atau Vereeniging Minangkabau di tahun 1917, tetapi tidak berkembang.
Hanya Bank Priyayi inilah yang terus
berkembang hingga menjadi Bank Rakyat Indonesia saat ini. Di masa kemerdekaan,
BRI menjadi bank pertama milik pemerintah berdasarkan PP No. 1 tahun 1946.
Sebuah sejarah perbankan bangsa Indonesia yang layak diketahui.
Data Museum Bank BRI
Jadwal Kunjungan:
Senin s/d Kamis: 09:00-14:00
Minggu: 09:00-12:00
Harga karcis masuk: Gratis
1 Komentar untuk "Museum BRI terletak di Purwokerto"
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut