Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi
penghasil batik terkenal di Indonesia, di Jawa Tengah juga memiliki kota
kota yang terkenal akan batiknya misalnya Solo dan
Pekalongan. Sebenarnya masih banyak lagi penghasil batik di Indonesia yang
belum terlalu di kenal, misalnya saja batik Banyumas ini .
Batik Banyumas sebenarnya sangatlah indah seperti batik pada umumnya, entah
mengapa batik Banyumas kurang tenar dibanding batik Solo dan Pekalongan,
Mari kita kenalan lebih lanjut tetang Batik Banyumas.
Batik Banyumas pada awalnya berpusat di
daerah Sokaraja dibawa oleh pengikut – pengikut Pangeran Diponegoro
setelah usainya peperangan pada tahun 1830, mereka kebanyakan menetap di
daerah Banyumas lebih tepatnya Sokaraja. Sejak itulah pengikut
Pangeran Diponegoro yang bernama Najendra mengembangkan batik celup di
Sokaraja. Pada masa itu pastinya bahan – bahanya dapat diperoleh dari alam
sekitar yang pastinya tanpa bahan kimia. Sedangkan kainya menggunakan kain mori
yang mereka tenun sendiri ( karena pada masa itu belum ada pabrik hehehe,
seperti jaman sekarang ). Untuk perwarnanya menggunakan pepohonan yang
dapat diperoleh di alam sekitar misalnya seperti menggunakan pohon tom, pohon
pace, dan pohon mengkudu yang dapat menghasilkan warna merah kesemuan kuning.
Motif batik Banyumas didominasi dengan
warna – warna dasar kecoklatan dan hitam, motif tersebut dinamakan motif
Jonasan. Dari motif tersebut terus berkembanglah motif – motif batik Banyumas hingga saat ini antara
lain; Sidoluhung, Lumbon (Lumbu), Cempaka Mulya, Madu Bronto, Sekarsurya,
Jahe Puger, Pring Sedapur dan Satria Busana.
Pada jaman modern ini batik Banyumas kebanyakan
didominasi dengan batik cap ketimbang betik tulis. Karena memang batik cap
proses pengerjaanya lebih cepat sehingga tidak memakan waktu banyak. Tapi untuk
masalah harga yang jelas lebih mahal yang batik tulus, ya memang karena batik
tulis pengerjanyaa lama dan pastinya harus telaten atau sabar.
0 Komentar untuk "Mengenal lebih dekat BATIK BANYUMAS, dan Motif Batik dari Berbagai Daerah di Indonesia"